Saturday, October 10, 2015

Tips Melihat Aura Dengan Mata Telanjang

Tips Melihat Aura Dengan Mata Telanjang


Banyak orang menduga aura hanya dapat dilihat dengan kekuatan batin tingkat tinggi, atau dengan bantuan khodam. Yang lebih modern, aura dapat terlihat jelas lewat hasil jepretan kamera kirlian. Tapi tahukah, aura sebenarnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Tips berikut ini akan memandunya. Namun sebelum kita ulas lebih jauh, ada baiknya kita tengok sejenak mengenai apa dan bagaimana sifat aura itu. Maksudnya agar kita tidak berpijak pada pemahaman yang salah.
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
- Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang.
- Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda.
- Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indra peraba kulit maupun dengan tongkat deteksi.
- Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dapat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya :

- Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
- Olahraga yang cukup dan teratur.
- Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar.
- Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang.
- Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk.
- Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.
Sekarang, mari kita mulai latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan demi kesempurnaan hasil.

1.  Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.

2.  Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.

3.  Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.

4.  Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.
Sumber : Milis yahoogroups.com

Kiat Membuang Aura Buruk

Setiap orang memiliki aura, yakni pancaran sinar yang keluar dari tubuhnya. Ada aura buruk, ada pula yang mempesona. Tapi jangan kecil hati kalau kebetulan beraura kurang baik. Pasalnya, pancaran sinar ini bisa diubah menjadi positif. Untuk itu perlu melakukan beberapa upaya agar potensi yang ada dalam dirinya bisa ‘didongkrak’ keluar. Aura mempesona, bisa punya andil mengubah nasib seseorang. Aura positif akan memancarkan kewibawaan, kharisma, kekuasaan, semangat dan kegembiraan. Pengaruhnya bukan rasa takut, tapi justru mengundang rasa hormat, kagum dan sayang dari orang lain.
BERPIKIR positif adalah modal dasar untuk mendongkrak aura pesona seseorang. Menjadi kekuatan bawah sadar untuk menjalani kehidupan yang baik. Orang menjadi lebih berwibawa dan dihormati. Seperti kekuatan alam yang bersih dan murni. Mengalahkan dendam dan marah seperti orang bertapa. Seperti dalam pepatah Jawa: Tarakbrata kang trape trep patitis bisa mbangun rasa mulya sumaruna ngunggahake derajating titah. Maksudnya dengan ‘tapa brata’ bisa membuat manusia merasa mulia dan mampu meninggikan derajad kemanusiaan.
Aura merupakan manifestasi fisik. Di mana jiwa setiap manusia yang memancarkan cahaya di sekeliling tubuhnya dengan warna-warni yang berubah setiap saat sesuai dengan keadaan jiwa seseorang. Bila seseorang telah menguasai ilmu aura, ia akan mampu mengetahui bagaimanakah seorang anak manusia itu. Apakah dia berbohong atau tidak. Bahkan dengan ilmu ini akan mampu mendeteksi kejiwaan seseorang.
Melihat aura merupakan langkah pertama memasuki dunia yang lebih luas, yaitu suatu kesadaran yang meningkat dan dapat mengatasi berbagai gangguan penyakit. Misalnya, saja salah satu organ tubuh mengalami gangguan. Setelah mempelajari ilmu ini bisa mengetahuinya melalui cahaya yang nampak pada organ yang sakit. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat melihat aura tersebut.
Mintalah seseorang berdiri dalam jarak kurang lebih 60 centimeter di depan suatu latar belakang putih. Kemudian orang tersebut diminta agar selalu santai dan bernafas dalam-dalam. Untuk dapat melihat aura dengan dengan baik, perlu jarak jarak 2,5 meter dan cahaya ruangan tidak boleh terlalu terang atau terfokus langsung ke organ tersebut.
Cahaya yang paling baik digunakan adalah cahaya alami. Selanjutnya cara melihat aura, adalah memusatkan perhatian ke dinding di belakang orang tersebut. Dengan melihat melalui kepala di daerah bahu.
Saat menatap melampau garis bentuk tubuh, dengan sangat cepat akan melihat sebuah selubung putih kabur atau perak yang mengelilingi tubuh orang itu. Aura yang terlihat dinamakan dengan aura eterik. Letaknya berdekatan dengan tubuh dan berwarna putih atau perak dengan tebal setengah centimeter.
Menurut Ki Doyodipuro Occ, warna-warna aura, memiliki ciri-ciri emosional tertentu. Ungu, misalnya, merupakan keberhasilan tingkat pencapaian kerohanian, hubungan Illahi dan mistik. Terletak pada kelenjar pituitari atau ubun-ubun.
Warna nila sebagai penampilan kebijaksanaan mendalam, bersifat seni, penguasaan diri dan selaras dengan alam. Terletak di kelenjar pineal atau jidat. Biru, bermental kuat, kecerdasan dan pemikir nalar. Biru gelap, merupakan sifat curiga. Terletak di otak. Hijau, keseimbangan, harmoni, penyembuhan dan mudah menyesuaikan diri.
Hijau gelap, penuh tipuan, licik. Terletak di leher. Kuning, kasih sayang, baik hati, belas kasihan dan optimis Kuning gelap, curiga dan tamak. Terletak di jantung. Oranye, energi dan kesehatan tubuh, berhubungan dengan penyakit dan vitalitas fisik yang rendah. Oranye gelap, memperlihatkan kecerdasan yang rendah. Terletak di lambung dan limpa. Merah, kehidupan jasmaniah, ambisi dan penuh birahi. Merah gelap, ganas dan penuh nafsu.
Merah muda, kasih tanpa pamrih, kelembutan hati, sopan santun. Terletak di bawah pusar. Coklat, pelit, mementingkan diri sendiri dan egois.
Abu-abu, kemurungan, energi rendah dan rasa takut. Hitam, jahat, culas dan bermaksud buruk. Perak, energi tinggi dan sangat berguna. Emas, diri yang luhur dan pencapaian kerohanian yang tinggi. Bisa juga foto aura ini dilakukan dengan alat bantu foto Kierlien, yang khusus untuk melihat aura manusia dan aura beberapa benda pusaka.


No comments:

Post a Comment