Thursday, October 8, 2015

Tips Keluarga Sakinah

Tips Keluarga
Sakinah

Tanya Jawab
Bagaimana agar pernikahan mendatangkan
ridha Allah? Semakin lama usia pernikahan
akan semakin terasa sakinah mawaddah wa
rahmah? Ada tiga rumus dalam QS Al-Ashr.
Setiap bertambah hari, bertambah umur, kita
itu merugi kecuali tiga golongan kelompok
yang beruntung. Nah buat sahabat-sahabat
yang merencanakan segera menikah
silahkan simak tausiyah dari AaGym berikut
ini. Semoga bermanfaat, amin...
Pertama adalah rumahtangga yang selalu
berpikir keras bagaimana keyakinan kepada
Allah terus meningkat. Semua kebahagiaan
dan kemuliaan itu berbanding lurus dengan
tingkat keyakinan kepada Allah. Tidak ada
orang ikhlas kecuali yakin kepada Allah.
Tidak ada sabar kecuali kenal kepada Allah.
Tidak ada orang zuhud kecuali orang yang
tahu kekayaan Allah. Tidak ada orang
tawadhu kecuali orang yang tahu kehebatan
Allah. Makin akrab dan kenal dengan Allah
semua dipandang kecil. Setiap hari dalam
hidup kita seharusnya dipikirkan bagaimana
kita dekat dengan Allah. Kalau Allah sudah
mencintai mahluk segala urusan akan beres.
Karena itu, apa pun yang ada dirumah harus
menjadi jalan mendekat kepada Allah. Beli
barang apa pun harus barang yang disukai
Allah. Supaya rumah kita menjadi rumah
yang disukai Allah. Boleh punya barang yang
bagus tanpa diwarnai dengan takabur. Bukan
perkara mahal atau murah, bagus atau tidak
tetapi apakah bisa dipertanggungjawabkan
disisi Allah atau tidak. Bahkan dalam
mendengar lagu yang disukai Allah siapa
tahu kita dipanggil Allah ketika mendengar
lagu. Rumah kita harus Allah oriented.
Kaligrafi dengan tulisan Allah. Kita senang
melihat rumah mewah dan islami. Jadikan
semua harta jadi dakwah mulai mobil
sampai rumah.
Apa yang kita pikirkan Allah sudah
mengetahui apa yang kita pikirkan. Yang
harus kita pikirkan adalah bagaimana dekat
dengan Allah, selanjutnya Allah yang akan
mengurus. Kalau hubungan kita dengan
Allah bagus semua akan beres. Barangsiapa
yang dekat dengan Allah, akan diberi jalan
keluar setiap urusannya. Dan dijamin
dengan rezeki dari tempat yang tidak
diduga-duga. Dan barang siapa hatinya
yakin Allah yang punya segalanya, akan
dicukupkan segala kebutuhannya. Jadi
bukan dunia ini yang menjadi masalah tetapi
hubungan kita dengan Allah-lah
masalahnya.
Kedua adalah rumahtangga yang paling
produktif dalam kebaikan. Uang paling
berkah adalah uang yang paling tinggi
produktifitasnya. Kaya boleh asal produktif.
Boleh mempunyai rumah banyak asal
diniatkan agar berkah demi Allah itu akan
beruntung. Karena itu, teruslah mencari
uang. Bukan untuk memperkaya diri untuk
mendistribusikannya untuk umat. Sedekah
itu tidak akan mengurangi harta kita kecuali
bertambah. Jadi pikiran kita bukan akan
mendapat apa kita? Tapi apa yang bisa kita
perbuat? Orang beruntung setiap waktu
pikirannya produktif mengenai kebaikan.
Selagi hidup lakukan yang terbaik, sesudah
mati kita tidak akan bisa. Kalau sudah
berbuat nanti Allah yang akan memberi,
itulah namanya rezeki. Orang yang
beruntung adalah orang yang paling
produktif kebaikannya.
Ketiga adalah rumahtangga yang dihiasi
saling nasihat menasihati dalam kebenaran
dan kesabaran. Kata-kata terbaik yang kita
katakan adalah meminta saran dan nasihat.
Ayah meminta nasihat anak atau istri,
niscaya tidak akan kehilangan wibawa. Dan
kita tidak bisa menjadi penasihat yang baik
sebelum ia menjadi orang yang bisa
dinasihati. Tidak akan bisa kita memberi
nasihat jika kita tidak bisa menerima nasihat.
Nikmatilah nasihat sebagai rezeki dan bukti
kesuksesan hidup. Sayang hidup hanya
sekali dan sebentar hanya untuk menipu diri.
Wallaahu a'lam.(eh/republika)

Keluarga

No comments:

Post a Comment